Pernahkah
kalian melihat bekas bungkus kopi bertebaran dimana-mana ??? yap,pasti
jawabanya pernah…
Bekas
bungkus kopi dapat dengan mudah kita jumapai disekitar lingkungan kita,baik itu
di warung-warung,tukang asong , ataupun di warteg-warteg. Nah mungkin buat
sebagian orang limbah bungkus kopi itu tidak ada maanfaatnya ,tapi bagi orang
yang memiliki daya kreatif tinggi limbah tersebut bisa menjadi kerjaninan dan
bahkan menghasilkan pundi-pundi uang yang cukup buat kehidupan sehari-sehari.
Contohnya orang yang ada disekitar kampung saya tepatnya di kampung Cikole II
desa Raksajaya kec.Sodonghilir Kab.Tasikmalaya. Keseharian mereka memang bukan
membuat tas tersebut tapi bekerja sebagai petani,kita sendirikan tau kalau
tanaman padi membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk dapat memanenya.nah untuk
mengisi waktu luang tersebut,maka sebagaian penduduk membuat tas dari limbah
kopi. Tidak hanya Orang dewasa yang membuat tas dari limbah kopi tersebut tapi
anak-anakpun banyak yang sudah mahir membuatnya,Untuk mengerjakan 1 tas mereka
membutuhkan kurang lebih sekitar 150 biji bekas bungkus kopi dan mereka
kerjakan selama 3-4 hari tergantung tingkat kesulitannya. Dalam membuat tas ini
membutuhan kesabaran dan ketekunan karena harus menganyam bekas bungkus kopi
satu persatu dan mereka harus teliti dalam menganyamnya agar terlihat indah.
Apabila
pekerjaan tersebut telah selesai mereka ada yang menjualnya langsung ke
konsumen atau menitipkanya di warung-warung sekitar rumah. Satu Tas limbah kopi
tersebut mererka jual dengan harga 25-35 ribu rupiah,murahkan??
So
mulai sekarang kita jangan menganggap remeh limbah,soalnya apabila limbah
tersebut jatuh ditangan orang-orang kreatif maka limbah tersebut bisa
mengahasilkan pundi-pndi rupiah.
Contoh
gambar tas yang terbuat dari limbah plastik bekas bungkus kopi :