Mengatur Akses Control Access
Salah
satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan
mengatur akses ke informasi melalui mekanisme “authentication” dan “access
control”. Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan
“password”. Paling tidak inilah 1 hal yang paling mudah kita lakukan untuk
mengamankan sistem kita.
Memasang Prokteksi
Memasang Prokteksi
Untuk
lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan.
Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah
firewall. Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau
bahkan dalam level package tertentu. Penangkal lainnya adalah untuk memproteksi
sistem kita adalah dengan memasang, meng-update terus anti virus kita.
Firewall
Apa itu firewall? nah firewall ini adalah dinding pemabatas atau didinding pelindung kita dari luar dan dalam sistem kita sendiri. Saya ibaratkan seperti pagar garasi ruamh kita, atau dinding-dinding kanan kiri depan belakang rumah kita, yang pada umumnya merupakan cara pengamanan kita dari dalam dan luar rumah kita. Jadi begini, satu PC atau sistem komputer kita atau disebut dengan istilah host, adalah sebuah rumah untuk data-data kita. Artinya, sebuah firewall itu akan menjadi pembatas antara data-data yang akan masuk dan akan keluar dari dan ke sistem kita.
Apa itu firewall? nah firewall ini adalah dinding pemabatas atau didinding pelindung kita dari luar dan dalam sistem kita sendiri. Saya ibaratkan seperti pagar garasi ruamh kita, atau dinding-dinding kanan kiri depan belakang rumah kita, yang pada umumnya merupakan cara pengamanan kita dari dalam dan luar rumah kita. Jadi begini, satu PC atau sistem komputer kita atau disebut dengan istilah host, adalah sebuah rumah untuk data-data kita. Artinya, sebuah firewall itu akan menjadi pembatas antara data-data yang akan masuk dan akan keluar dari dan ke sistem kita.
Pemantau adanya serangan
Sistem
pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak
diundang (intruder) atau adanya serangan (attacking). Nama lain dari sistem ini
adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu
administrator melalui e-mail maupun melalui mekanisme lainnya.
Backup secara rutin
Backup
merupakan salah satu tindakan yang bertujuan untuk menyimpan suatu data pada
media lain, sehingga suatu-waktu data yang tersimpan itu dapat diambil dan
dipergunakan kembali untuk kepentingan fungsionalitas yang sama. Seringkali
tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan
menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol
sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia
dapat menghapus seluruh berkas. Kondisi ketika intruder menjadi super user dan
menyerang sistem disebut dengan istilah Replay Attacking.